Gandeng BTN, Doni Akbar Sosialisasikan Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan di Pemalang
![]() |
sosialisasi peluang dan tantangan pembiyaan perumahan |
Pemalang , - Penyediaan rumah dan kepemilikan rumah yang layak bagi rakyat di Indonesia masih menjadi persoalan dan perlu penanganan yang lebih serius.
Kebutuhan rumah bagi rakyat masih sangat besar, Indonesia masih butuh pasokan kurang lebih 10 juta rumah dan ini perlu menjadi perhatian bersama.
Melihat kondisi tersebut, Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) , Anggota DPR RI Doni Akbar, S.E.,M.M Memberikan Sambutan Sekaligus Membuka Acara Sosialisasi Peluang dan Tantangan Pembiayaan
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Pemalang dihadiri Dewi Kamalah Kepala BTN KCU Pemalang , dan nara sumber oleh Asep Trihandoko Kepala Unit Kredit Konsumen BTN Kantor Cabang Pekalongan.
Doni Akbar mengatakan bahwa besarnya kebutuhan perumahan banyak masyarakat yang ingin memiliki rumah tapi belum bisa memiliki maka ini tugas negara menyediakan sandang, pangan, papan yang layak bagi masyarakat.
“Ini menjadi perlu menjadi perhatian dan terus diperjuangkan karena tidak mudah dan tidak murah,” ujar Doni Akbar .
Lebih lanjut, Doni Akbar mengatakan bahwa memang ada tantangan yang ahrus dihadapi yakni ketersediaan lahan atau tanah yang kayak untuk masyarakat dan pengembang, kemampuan daya beli masyarakat, kemudian mekanisme perbankan bagaimana persyaratan dan mekanisme pembiayaan untuk masyarakat berpenghasilan kecil atau UMR.
![]() |
usai acara sosialisasi para peserta berfoto bersama |
Sehubungan dengan hal tersebut, DPR mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.
Dalam kesempatan itu, Doni Akbar meminta kepada pemerintah daerah setempat dan stakeholder yang ada di Kabupaten Pemalang berkaitan dengan pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah seperti memberikan kemudahan perizinan.
Pasalnya, peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, dimana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31 persen dari total penduduk Indonesia.
Kemudian, perbankan seperti Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah.
"Dan kami dari DPR akan mengawal percepatan implementasi Bank Tanah untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau," katanya.
Dalam acara ini dihadiri Dewi Kamalah Kepala BTN KCU Pemalang , dan nara sumber oleh Asep Trihandoko Kepala Unit Kredit Konsumen BTN Kantor Cabang Pekalongan dan tamu undangan lainnya(*)
Leave a Comment