Cara Destinasi Wisata Bertahan Saat Pandemi Virus Corona
Adanya pandemi virus corona membuat semua kegiatan menjadi terganggu, salah satunya destinasi wisata. Namun untuk tetap bertahan, mereka mempunyai cara tersendiri untuk eksis dan ramai dikunjungi pengunjung. Bagaimana caranya ya ?
Kalian sadar nggak sih selama dua tahun terakhir ini hidup lo jadi nggak sebebas dulu? Apalagi semenjak virus corona masuk dan menyebar ke Indonesia. Hampir semua kegiatan bahkan kehidupan seseorang bisa terancam. Ada yang kehilangan pekerjaan sampai kehilangan orang tersayang.
Destinasi wisata juga nggak lepas dari dampak virus corona,
hampir semua merasakan omset terjun bebas. Untuk terus bertahan, mereka
melakukan segala cara agar bangkit dari keterpurukan. Maulana Yusran selaku
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengakui
kalau kondisi tahun ini akan lebih berat dari tahun 2020.
Padahal kalau lo perhatiin baik-baik, restoran dan hotel paling
ketat menerapkan protokol kesehatan. Tapi ternyata hal ini belum cukup buat
menarik banyak wisatawan. Bahkan perubahannya sudah sampai tiga kali dan
mengikuti Surat Edaran Menteri Kesehatan dan Standar WHO.
Lalu apa saja cara destinasi wisata tetap bertahan disaat
genting seperti sekarang? Buat lo yang punya usaha di bidang yang sama pasti
ngerasain banget. Simak informasinya berikut ini untuk dijadikan
masukan buat lo.
Lakukan Sertifikasi
CHSE
Karena
penerapan protokol kesehatan sudah nggak ampuh lagi, destinasi wisata mulai
melakukan sertifikasi CHSE. Demi menghadapi tantangan yang lebih besar, lo
perlu menguatkan standar kebersihan kesehatan, keamanan, dan kelestarian
lingkungan.Image Source : www.alinea.id
Sertifikasi Cleanliness, Healthy, Safety, Environment,
Sustainability (CHSE) bukan hanya sekedar jargon. Hal ini sudah menjadi
identitas tersendiri untuk destinasi wisata. Hal ini bertujuan untuk membuat
wisatawan percaya kembali dan mengedukasi tentang protokol kesehatan. Nggak
hanya sekedar himbauan aja, tapi sudah menjadi kesadaran.
Stimulus dari
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Selain usaha untuk
menerapkan protokol, lo juga harus tetap menghimbau aturan dari pemerintah.
Salah satunya stimulus dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf). Berupa Hibah Pariwisata maupun bantuan lain, tentunya ini
sangat membantu usaha lo dan destinasi wisata lainnya.
Selain ngebantu biaya
operasional, stimulus ini juga bisa meningkatkan kualitas dari penerapan CHSE
dan pelatihan kerja. Jadi kualitas bisnis akan tetap terjaga walaupun sepi
pengunjung. Pegawai juga bisa menjaga skil yang mereka punya.
Sesuaikan dengan
Keadaan Sekarang
Agar bisnis lo bisa bertahan saat waktu sulit, turunkan sedikit ego dan sesuaikan bisnis lo dengan keadaan sekarang. Lo bisa ambil contoh dari pebisnis kerajinan perak dan tas kulit cyn dari Gianyar, Bali. Dengan memanfaatkan segala hal yang ada seperti stimulus bisa mendukung bisnis di tengah situasi sulit. Kerajinan yang tadinya cuma dianggap perhiasan jadi lebih berharga.
Leave a Comment